SEMARANG - Biasanya sampah rumah tangga berupa plastik, botol, dan kaleng, hanya dibuang begitu saja karena bisa mengotori lingkungan. Namun di tangan kreatif warga Sumowono kabupaten Semarang Jawa Tengah, sampah bisa disulap menjadi berbagai sovenir dan cenderamata yang menarik, dan mempunyai nilai jual tinggi, hingga ratusan ribu rupiah.
Tas jinjing beraneka bentuk ini tampak bagus bukan?. atau tanaman bunga dalam pot, atau tabulapot ini juga tampak menarik. Namun siapa kira, barang-barang bagus dan menarik tersebut terbuat dari barang bekas, yang biasanya terbuang begitu saja.
Kreativitas ini adalah ide dari Anita Lusiya Dewi, warga Sumowono, kabupaten Semarang Jawa Tengah. Anita prihatin melihat tumpukan sampah plastik yang berserakan di pasar dekat rumahnya. dari sanalah tercipta ide memanfaatkan sampah menjadi barang yang mempunyai nilai jual.
Berdasar prinsip cinta lingkungan inilah, Anita kemudian bisa memberdayakan ibu-ibu warga Sumowono dan memulai usaha cinderamata tahun 2012, yang diberi nama makarame. Tidak hanya cinderamata berbentuk barang, Anita juga menciptakan suvenir yang mengkolaborasikan antara kaktus dan makrame, atau seni kerajinan dengan memanfaatkan tali dan benang, serta kokedama, atau seni menanam dari Jepang tanpa menggunakan pot, dengan memanfaatkan sabut kelapa.
Alhasil dengan keunikan hasil kreasinya, cenderamata tanaman unik ini sangat cocok untuk hiasan, terutama bagi pecinta tanaman di dalam ruangan. Sovenir dan cinderamata hasil karya Anita, dijual dari harga Rp5 ribu, hingga ratusan ribu Rupiah tergantung keunikannya.
Sementara hasil kreativitasnya ini dipasarkan melalui internet. Saat ini pelanggan atau pemesannya selain dari wisatawan sekitar, namun banyak juga pemesan dari luar negeri.
“Nah ternyata sampah bisa mendatangkan penghasilan, jika kita pandai memanfaatkan peluang dan kreatifitas yang ada. Jadi tak ada usaha yang tak menghasilkan dan sia-sia jika kita bersungguh-sungguh menjalankannya,” kata pembeli suvenir, Adinda.
(Fakhri Rezy)