JAKARTA - Berawal dari bisnis kecilkecilan dengan modal hanya sebesar 5 pound atau berkisar Rp86.000, seorang siswa yang tinggal di Walthamstow, sebelah timur Inggris, berhasil menjadi jutawan dalam usia yang sangat belia, yakni 15 tahun.
Bocah bernama Nathan John-Baptiste, siswa di sebuah sekolah di bagian utara London ini, kini setiap hari mampu meraup penghasilan hingga 230 pound atau sekitar Rp4 juta. Usaha yang digelutinya pun sekilas sangat sepele, yakni berjualan minuman dan makanan ringan di sekolah. Sasaran awalnya adalah teman-teman sekolahnya sendiri.
Dia menjajakan makanan ringan di toilet sekolah kepada teman-temannya saat jam istirahat. Kini dia berhasil mempekerjakan 11 karyawan untuk melayani penjualan di tiga sekolah. Per minggu, Baptiste berhasil meraup penghasilan mencapai 1.150 pound atau sekitar Rp20 juta, dan dalam setahun mencapai kisaran 50.000pound atau sekitar Rp864 juta.
Dengan uang sebesar itu, bocah yang dijuluki Wolf of Walthamstow ini bisa memenuhi beragam keinginannya. Salah satunya gemar menikmati makanan mewah di luar rumah dan bepergian ke Shard, bangunan tertinggi di Eropa yang terletak di Inggris. Pengalaman sukses berbisnis yang dijalani Baptiste tersebut dibagikan saat didapuk menjadi pembicara pada sebuah seminar kesuksesan.
Kehadirannya dalam seminar ini juga merupakan caranya untuk mengembangkan program agar tetap berada dalam jalur bisnis yang benar. Baptiste mengaku terus berusaha mempelajari bagaimana menghasilkan uang yang melimpah dan bekerja keras. ”Apa yang saya lakukan ini terinspirasi dari seorang pria bernama Carl ketika saya membeli manisan,” ujar Baptiste dikutip DailyMail.
Sejak itu, dia mulai membeli dan menjual permen atau kudapan manis kepada teman-teman sekolahnya di toilet lakilaki sekolahnya. Dia menjalankan usaha kecilnya ini dengan penuh semangat dan diberi nama Walking Talking Shop. Awalnya dia dibantu seorang teman sekolahnya untuk menjajakan dagangannya saat istirahat.
Usahanya kemudian berkembang pesat seiring dengan banyaknya permintaan. Selama satu tahun berjalan, Baptiste berhasil menambah karyawan teman sekolahnya yang jumlahnya kini mencapai 11 orang. Mereka ikut menjajakan dagangan makanan dan minuman ringan yang dirintis Baptiste di tiga sekolah.