Rupiah Tak Iringi Pelemahan IHSG

JAKARTA - Nilai tukar rupiah ditutup tercatat makin menguat saja. Bahkan, kali ini mata uang Indonesia ini tidak mengikuti pelemahan dari indeks harga saham gabungan (IHSG) yang malah merosot tipis.
 
Berdasarkan data dari yahoofinance, pada Jumat (29/1/2010), rupiah ditutup di level Rp9.355 per USD dibandingkan dengan perdagangan hari sebelumnya yang ditutup di level Rp9.372,5 per USD.
 
Sementara itu, berdasarkan data kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah hari ini berada di level Rp9.365. Kendati demikian, penguatan rupiah di akhir pekan ini didukung oleh sentimen positif situasi pasar internal.
 
Sebelumnya, Pjs Gubernur BI Darmin Nasution mengatakan bila penguatan rupiah sedikit banyak dipengaruhi adanya pidato kenegaraan Presiden Barack Obama. "Saya kan sudah bilang pekan lalu, ada pengaruhnya dengan yang disampaikan Presiden Obama di Amerika. Ada pengaruh dengan kebijakan China tapi itu semua enggak permanen," ujar Darmin.
 
Dia memperkirakan imbas positif tersebut, hanya akan berlangsung 1-2 pekan saja ke depannya. "Setelah lewat 1-2 minggu orang mulai melihat enggak banyak dampaknya. Kemudian balik lagi. Sehingga jangan terlalu terpengaruh. Itu akan kembali lagi," ujarnya.