Kebutuhan Modal BCA Syariah Diklaim Tercukupi

Widi Agustian, Jurnalis
Senin 05 April 2010 13:28 WIB
Ilustrasi. Foto: Corbis
Share :

JAKARTA - PT Bank BCA Syariah nampaknya tidak akan melakukan aksi korporasi untuk memenuhi kebutuhan pembiayaannya pada 2010 ini. Pasalnya modal kerja yang sebesar Rp296 miliar dinilai masih cukup untuk membiayai pertumbuhan kredit perseroan.

"Modal kerja kita masih cukup lah untuk jangka pendek dan jangka menengah," kata Direktur BCA Syariah John Kosasih di sela peresmian BCA Syariah di kantor pusatnya, Jalan Jatinegara Timur, Senin (5/4/2010).

Selain itu, sebanyak 65 persen dari pembiayaan (kredit) juga telah 65 persen dikonversi menjadi syariah atau nilainya sekira Rp200 miliar juga menjadi tambahan modal bagi BCA Syariah. "2010 ini, pertumbuhan syariah kita akan berada di 35 persen, kita lebih baik daripada pertumbuhan industri," ucapnya.

Selain itu, dia menjelaskan jika pihaknya masih memiliki laba ditahan sebanyak Rp53 miliar-Rp54 miliar. "Tidak ada laba ditahan bekas konvesional, semuanya dijadikan modal," papar dia.

Dia juga mengatakan jika BCA Syariah untuk tahap awal membuka tiga unit link, dua berada di kawasan Jakarta sedang sisanya di Surabaya, Jawa Timur. "Tahap awal kita mempunyai 11 kantor cabang dan tiga unit link. Dua di Jakarta dan satu di Surabaya," ucapnya.

Dia menjelaskan, dua unit link di wilayah Jakarta berada di Depok dan Tanah Abang, sedang unit link di Surabaya pada daerah Darmo. Ketiga daerah tesebut dipilih karena berada pada sentra bisnis.

Menurut John, pihaknya akan kembali menambah unit link jika mendapat respons positif dari masyarakat. "Kalau bagus akan ditambah unit link. Tapi penambahan unit link juga harus ada bank di kota yang bersangkutan," ucapnya.

Adapun beberapa layanan yang bisa dimanfaatkan oleh nasabah BCA Syariah pada jaringan cabang BCA adalan transfer uang hingga tarik tunai dan debit di seluruh ATM BCA dan mesin EDC milik BCA tanpa dikenakan biaya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya