"Rupiah Masih Sulit Menguat"

Yuni Astutik, Jurnalis
Senin 05 Maret 2012 07:36 WIB
Ilustrasi. (Foto: okezone)
Share :

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar awal pekan ini diprediksi masih sulit untuk menguat dan diprediksi masih berada di level Rp9.000-an per USD.

Analis valuta asing Rully Nova memang memprediksi jika rupiah masih sulit untuk menguat ditengah kondisi yang tidak pasti terkait rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

"Rupiah masih sulit untuk menguat. Kisarannya hari ini Rp9.060-Rp9.100 per USD," kata Rully Nova saat dihubungi okezone di Jakarta, Senin (5/3/2012).

Menurutnya, rencana pemerintah untuk menaikkan BBM masih mempengaruhi pergerakan rupiah. Investor masih melihat serta menimbang jika hal tersebut akan berpengaruh ke inflasi. "Sekarang melihat kondisi Yunani, nampaknya isu BBM yang masih berpengaruh," katanya.

Informasi saja, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali mengalami perlemahan pada penutupan perdagangan Jumat pekan lalu. Rupiah kembali diperdagangkan di kisaran Rp9.100 per USD.

Menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah diperdagangkan pada kisaran Rp9.108 per USD, dengan rata-rata perdagangan harian Rp9.062-Rp9.154 per USD. Sementara mengutip yahoofinance, rupiah bercokol pada kisaran Rp9.093 per USD, dengan range perdagangan Rp9.058-Rp9.123 per USD.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya