Pemerintah Ajukan Kenaikan Kuota BBM Subsidi Jadi 43 Juta KL

JAKARTA - Pemerintah mengajukan kenaikan kuota BBM subsidi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2012 sebesar 43 juta kiloliter (kl) dari angka sebelumnya 40 juta kl.

"Naik sedikit, iya benar (43 juta kl)," ungkap Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo ditemui di Kementerian ESDM setelah Sidang Paripurna Dewan Energi Nasional I, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (7/3/2012).

Menurut Agus, alasan pemerintah menaikkan kuota BBM subsidi dalam APBN-P 2012 ini dinaikkan sekira tiga juta kl ini adalah karena melihat tren kenaikan BBM subsidi selama tiga bulan pertama.

"Iya 43 juta kl, itu karena 40 juta kl itu kelihatannya sedikit. Kita perhatikan selama Januari-Februari kenaikannya kira-kira tujuh persen dibandingkan periode yang sama tahun kemarin, jadi kita harus masukan, itu angka yang cukup realisitis," lanjut dia.

Kenaikan kuota BBM subsidi tersebut, lanjut Agus, juga diikuti dengan nilai subsidi BBM. Di dalam APBN 2012, pemerintah mentargetkan nilai subsidi BBM Rp123,6 triliun. Namun, Agus tidak bisa menyebutkan nilai kenaikan BBM subsidi tersebut dalam APBN-P 2012.

Sebelumnya, Menteri ESDM Jero Wacik menyebut sebelumnya pemerintah telah mengajukan kuota BBM subsidi di APBN 2012 sebesar 43 juta kl, tetapi yang setuju diajukan hanya 40 juta kl sehingga Jero melihat kuota BBM akan terlewat lagi.

"Tahun ini 43 juta kl, tetapi yang disetujui 40 juta kl jadi pasti akan lewat lagi," tambah Jero.