Rupiah Belum Mampu Menguat

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali mengalami perlemahan. Rupiah saat ini bergerak menuju level Rp9.200 per USD.

Menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah diperdagangkan dikisaran Rp9.190 per USD dengan rata-rata perdagangan harian Rp9.144-Rp9.236 per USD. Sementara mengutip yahoofinance, rupiah berada di kisaran Rp9.154 per USD dengan rata-rata perdagangan harian Rp9.167-Rp9.193 per USD.

Analis Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih mengatakan, pasar global masih ditutup melemah semalam. Sentimen negatif masih menjalar ke pasar Asia hari ini. "Rupiah juga masih berpotensi melemah," jelas riset harian tersebut, Rabu (7/3/2012).

Sementara analis valuta asing David Sumual mengatakan, rupiah masih akan berada direntang Rp9.100-9.200 per USD. "Selama masih belum ada kepastian terkait kenaikan harga BBM, rupiah akan terus seperti itu," katanya.

Dia menambahkan, kekhawatiran terkait harga BBM juga diiringi dengan fluktuatif harga minyak dunia yang terpantau masih tinggi.

Terkait kondisi eksternal, krisis di Eropa belum juga menunjukkan adanya perbaikan. Anggaran Spanyol juga terpantau meningkat. "Krisis masih lama. Karena tidak hanya Yunani yang bermasalah. Tapi ada juga Spanyol dan Portugal," tandasnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)