JAKARTA - Konteks kerja sama perdagangan bebas (free trade agreement/FTA) seperti upaya-upaya memacu investasi di dalam negeri akan diperkuat sehingga tidak hanya terbatas pada perdagangan semata.
"Terutama, prinsip kita ke depan adalah investasi penambahan nilai yang difokuskan di dalam negeri. Penaikan volume ekspor tidak sekedar bahan mentah, tapi juga yang bernilai tambah. Tapi, kalau dibilang evaluasi, saya rasa istilah itu terlalu maju. Yang pasti, kita kaji. Secara umum, berjalan lancar,” kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, di Jakarta, Rabu (7/3/2012).
Seperti diketahui, rencana dan kebijakan terkait kerja sama perdagangan bebas (FTA) yang belum diimplementasikan akan dievaluasi.
Terpisah, Sekjen Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Harry Warganegara mengatakan, pada prinsipnya, FTA harus menguntungkan Indonesia.
"Kalau FTA ujungnya adalah deindustrialisasi dan membuat iklim usaha di dalam negeri tidak menguntungkan produktifitas pelaku ekonomi ya buat apa juga," kata Harry.