JAKARTA - Indonesia harus mengambil keuntungan dari Kemitraan Ekonomi Komprehensif Kawasan (RCEP) yang digagas China. Pasalnya, Indonesia dinilai memiliki posisi yang cukup penting di dalamnya.
"Kita tidak bisa menutup mata dari globalisasi ini. Jadi hal-hal yang pasti harus diambil adalah yang menguntungkan kita. Itu poin pertama. Beberapa negara mengatakan ASEAN tanpa Indonesia ya berkurang artinya, bahkan mereka sampaikan kalau ASEAN tanpa Indonesia tidak ada artinya," ujar Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita di acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta, Selasa (6/12/2016).
Menurut Enggar, hal tersebut merupakan sesuatu yang patut dibanggakan. Namun, dia mengingatkan Indonesia mesti tetap berhati-hati.
"Sekali lagi yang mereka harapkan pasti market yang lebih besar untuk itu maka kita harus ciptakan iklim investasi dan perdagangan yang seimbang, dan saya harus menjaga betul neraca perdagangan sehingga dalam era keterbukaan ini tidak membuat kita yang semula surplus menjadi defisit. Itu yang harus kita yakini dan kita punya tim yang solid," katanya.
Sekadar informasi, hari ini hingga empat hari ke depan, akan dilangsungkan pertemuan tingkat menteri untuk membahas perkembangan RCEP di Tangerang, Banten, sebagai tindak lanjut pertemuan di Seibu, Korea Selatan beberapa waktu lalu. (dng)
(Rani Hardjanti)