2 SPBU Dicurigai Timbun Premium

Marieska Harya Virdhani, Jurnalis
Minggu 11 Maret 2012 17:26 WIB
Ilustrasi. Corbis.
Share :

DEPOK – Polres Depok bakal segera memanggil pihak pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terkait kasus dugaan penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium di Bojonggede, Kabupaten Bogor, beberapa hari lalu. S

edikitnya terdapat dua SPBU yang berlokasi di Parung Jabon, dan Kemang, Bogor yang akan diperiksa.

Kedua SPBU tersebut menjadi tempat tujuan tersangka berinisial GM, yang telah menimbun 3.400 liter bensin di rumahnya di Bojonggede, Kabupaten Bogor. GM selama sebulan sejak isu harga BBM mencuat, membeli bensin secara eceran 20 liter menggunakan jerigen di SPBU tersebut.

GM pun mengaku memberikan uang Rp 5 ribu ke pihak SPBU setiap kali pembelian. Kapolres Depok Kombes Pol Mulyadi Kaharni mengatakan kedua pengelola SPBU tersebut akan diperiksa untuk mengetahui adanya dugaan keterlibatan dalam kasus tersebut.

“Hari Senin besok, kita panggil, akan kita lihat aturan yang ada, sesuai aturan undang – undang, bertahap,” katanya kepada wartawan, Minggu (11/03/12).

Dia juga meminta pihak Pemerintah Kota untuk ikut mengawasi tiap pembeli yang membeli bensin secara eceran. Sebab, seharusnya tak semua konsumen dapat dilayani dengan jerigen.

“Karena itu kami meminta Pemkot untuk mengawasi eceran, sudah didata di Disperindag, kan ada surat resminya dari Disperindag, itulah yang saya maksud, jangan sampai juga jadi modus mereka bisa mengisi berulang kali karena punya surat,” tegasnya.

Sementara itu Ketua Himpunan Pengusaha dan Wiraswasta Nasional (Hiswana) Migas Kota Depok Muhammad Athar Susanto mengungkapkan bahwa yang boleh membeli dengan eceran hanya pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Mereka biasanya memiliki surat resmi dari pemerintah kota.

Sebelumnya, menjelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Polres Depok menangkap seorang penimbun BBM. GM alias IS (65) ditangkap di rumahnya di Kampung Sasak Panjang RT 002/02 No 1 oleh polisi.

GM terbukti menimbun BBM di dalam rumahnya. Hal itu diduga dilakukannya menjelang kenaikan harga BBM. Sedikitnya terdapat 17 drum BBM yang ditimbun GM. Masing – masing drum terdiri dari 200 liter premium. Total yakni mencapai 3400 liter premium.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya