JAKARTA - Tidak masuknya mantan Plt Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Anggito Abimanyu dalam bursa calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) tidak menimbulkan kekecewaan dalam dirinya.
"Ini kan kompetisi dan kapabilitas, saya tidak mencari pekerjaan," ungkapnya kala dihubungi sejumlah wartawan, Jakarta, Kamis (22/3/2012).
Menurut Anggito, keputusan DK OJK kali ini merupakan keputusan mutlak yang tidak dapat diganggu gugat. Dia menambahkan, dirinya memang sudah mengerahkan kemampuannya dalam beberapa tahap tes yang sudah dilakukannya selama ini. "Ya saya jawab semua pertanyaaan, itukan visi dan misi sudah saya siapkan, saya sendiri juga tidak tahu," kata Anggito.
"Wawancara ada unsur identitasnya, yang pertama konsultan menilai kayak kita ujian saja, sekarang ini kan beda lagi, pansel kan punya penilaian mau objektif maupun subjektif," paparnya.
Selain itu, terkait 21 orang yang terpilih, Anggito menilai para calon yang terpilih merupakan orang-orang terbaik yang bisa menjalankan tugas di DK OJK. "Saya kira, calonnya ya teman-teman saya juga, saya kira mereka orang yang bagus," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, setelah menyeleksi ratusan nama dalam empat tahap, Panitia Seleksi (Pansel) Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akhirnya mendapatkan 21 nama calon komisioner.
Ke-21 nama calon itu kemarin diserahkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ketua Pansel yang juga Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, presiden akan menyeleksi ke-21 nama tersebut untuk selanjutnya dipilih 14 nama yang nantinya dibawa ke DPR pada 5 April mendatang.
(Martin Bagya Kertiyasa)