Dolar Mulai Melemah, Rupiah Kembali Menguat

Martin Bagya Kertiyasa, Jurnalis
Kamis 22 Maret 2012 15:37 WIB
Ilustrasi. Foto: Okezone.
Share :

JAKARTA - Tekanan dari dolar Amerika Serikat (AS) yang sedikit mereda membuat rupiah kembali menunjukkan kinerja positifnya menjelang libur panjang kali ini.

Menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah diperdagangkan pada Rp9.173 per USD, dengan rata-rata perdagangan harian Rp9.127-Rp9.219 per USD. Sementara mengutip Bloomberg, rupiah diperdagangkan pada kisaran Rp9.189 per USD, dengan rata-rata perdagangan harian Rp9.144-Rp9.205 per USD.

Analis Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih mengungkapkan pasar global sebagian besar masih memang masih ditutup turun. Hal tersebut, diakibatkan Chairman the Fed dalam testimoni di depan House Committee menyatakan kenaikan harga minyak mentah dapat menciptakan tekanan inflasi dalam jangka pendek.

"Ini yang bisa menjadi tax inflation yang mengurangi daya beli pendapatan rumah tangga, selanjutnya dapat mengurangi konsumsi masyarakat (consumer spending) yang bisa menghambat penguatan ekonomi," ungkap Lana dalam riset hariannya, Kamis (22/3/2012).

Selain itu, kenaikan harga minyak mentah WTI untuk pengiriman Mei yang naik menjadi USD107,43 per barel dan harga bensin di AS rata-rata naik menjadi USD3,86 per galon memberikan tekanan pada dolar AS.

Dia melanjutkan, kenaikan harga bensin tidak hanya terjadi di AS, pemerintah China juga menaikkan harga bensin untuk kedua kalinya dalam enam minggu terakhir ini. "Harga minyak mentah mencatat kenaikan yang lambat tapi pasti," tambah dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya