Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rupiah Tertekan Kepastian BBM

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Kamis, 29 Maret 2012 |15:35 WIB
  Rupiah Tertekan Kepastian BBM
Ilustrasi. Foto: Okezone.
A
A
A

JAKARTA - Di tengah belum adanya keputusan pasti mengenai kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah.

Menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI) Rp9.188 per USD, dengan rata-rata perdagangan harian Rp9.142-Rp9.234 per USD. Sementara menurut kurs tengah Bloomberg, rupiah berada dalam kisaran Rp9.194 per USD, dengan rata-rata perdagangan harian Rp9.145-Rp9.215 per USD.

Head of Research Treasury Divison BNI Nurul Eti Nurbaeti mengatakan permasalahan kenaikan harga BBM masih menjadi isu utama hingga kenaikan harga minyak dunia sejak Januari lalu membuat pemerintah menaikkan harga BBM menjadi 33 persen pada 1 April mendatang.

"Asumsi harga minyak USD90 per barel pada anggaran pemerintah kini dinaikkan menjadi USD105 per barel," ungkap dia melalui riset hariannya kepada okezone di Jakarta, Kamis (29/3/2012).

Level Indonesia Crude Price (ICP) sebagai benchmark harga minyak bagi kawasan negara-negara di Asia Tenggara diprediksi terus naik dan berpotensi menyentuh USD128 per barel pada Maret 2012.

"Sentimen negatif domestik Indonesia menghambat pergerakan rupiah di tengah belum stabilnya kondisi ekonomi global," tegas dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement