Rupiah Ditaksir Bakal Melemah

Yuni Astutik, Jurnalis
Senin 26 Maret 2012 07:55 WIB
Ilustrasi. (Foto: okezone)
Share :

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi melemah mengawali pekan ini setelah ditutup menguat.

Analis valuta asing Rully Nova mengatakan, pergerakan rupiah akan cenderung melemah, dengan bergerak di kisaran Rp9.160-Rp9180 per USD. "Sentimen positif dan negatif saling tarik-menarik, biasanya kondisi itu membuat pelaku pasar uang memegang dolar karena risikonya cenderung sedikit," katanya saat dihubungi di Jakarta, Senin (26/3/2012).

Dia mengatakan, jika rilis data perdagangan Jepang yang tinggi melebihi ekspektasi analis masih menjadi sentimen positif di negara kawasan Asia sehingga menguatkan mata uangnya, termasuk rupiah. Selain itu, dana talangan yang diberikan kepada Yunani menjadi salah satu katalis positif bagi pasar finansial global.

"Namun, ekonomi China yang menunjukkan perlambatan seiring dengan produksi bajanya yang menurun akan menahan peningkatan mata uang Asia, kondisi itu akan membuat tarik-menarik sentimen ke depannya," katanya.

Terakhir dia mengungkapkan jika data ekonomi AS yang positif akan menjadi pemicu pelaku pasar uang akan kembali memegang dolar AS di tengah sentimen yang tidak pasti.

Informasi saja, tekanan dari dolar sedikit mereda membuat rupiah kembali menunjukkan kinerja positifnya menjelang libur panjang kali ini. Menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Kamis pekan lalu, rupiah diperdagangkan pada Rp9.173 per USD, dengan rata-rata perdagangan harian Rp9.127-Rp9.219 per USD. Sementara mengutip Bloomberg, rupiah diperdagangkan pada kisaran Rp9.189 per USD, dengan rata-rata perdagangan harian Rp9.144-Rp9.205 per USD.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya