3 Rekomendasi Penerapan Bea Keluar versi Askindo

Sandra Karina, Jurnalis
Senin 26 Maret 2012 15:15 WIB
Ilustrasi. (Foto: Daylife)
Share :

JAKARTA - Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) merekomendasikan tiga hal terkait penerapan bea keluar kakao. Ketiga rekomendasi itu adalah tarif bea keluar tidak boleh terlalu besar yakni Rp500 per kilogram (kg) sehingga sangat dirasakan bebannya oleh petani.

Tarif bea keluar ditetapkan dalam satu harga dengan satuan mata uang rupiah dan tidak berubah tiap bulannya, dan bea keluar baru dikenakan apabila harga kakao dunia mencapai lebih dari USD3.000.

Ketua Umum Askindo Zulhefi Sikumbang mengatakan, pascaimplementasi bea keluar kakao, banyak eksportir yang sudah tutup. Dari semula mencapai 40 eksportir, kini hanya tersisa 20 eksportir. Ke depan, kata dia, industri pengolahan kakao di luar Indonesia, telah mengubah formula produk mereka dengan mengganti kakao Indonesia dengan kakao dari negara lain seperti dari Afrika Barat.

"Manakala industri nasional belum mampu menyerap semua produk kakao nasional, maka di dalam negeri akan terjadi over supply. Dengan demikian, maka kelebihan produksi tersebut harus diekspor, namun karena industri pengolahan di luar sudah tidak menggunakan kakao Indonesia, harga ditingkat petani akan semakin tertekan," kata Zulhelfi dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (26/3/2012).

Dia menjelaskan, setelah dua tahun implementasi bea keluar, maka sangat mendesak untuk dilakukan audit terhadap masing-masing industri nasional.

"Bea keluar menekan harga petani dan bea keluar hanya mampu terserap oleh industri besar, maka pertanyaannya adalah apakah pantas jika petani harus menyubsidi industri besar tersebut?" tegasnya.

Dia menambahkan, industri yang sebelum ada bea keluar dalam kondisi mati suri dan bekerja tidak optimal, kemudian setelah ada bea keluar ternyata kondisinya tetap dalam keadaan seperti semula atau tidak ada perubahan yang berarti.

Dia menyebutkan, sejumlah produsen kakao yang pada saat sebelum adanya bea keluar sudah besar dan untung, lalu dengan adanya bea keluar menjadi semakin bertambah besar dengan menambah kapasitas pengolahan (grinding) yang di antaranya adalah General Food Industries (GFI), Bumi Tangerang (BT Cocoa), dan Mars Symbiosence.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya