Harga Daging di Depok Kian Melambung

Marieska Harya Virdhani, Jurnalis
Senin 26 Maret 2012 19:07 WIB
Ilustrasi. Foto: Okezone
Share :

DEPOK - Meski harga Bahan Bakar Minyak (BBM) belum naik, namun harga daging sapi di Depok sejak awal Maret sudah naik.

Menurut Pedagang daging di Pasar Dewi Sartika Muhadi (43), pedagang terpaksa menaikkan harga daging karena dari rumah pemotongan hewan (RPH) juga mengalami kenaikan. Dirinya merinci, kenaikan harga daging dari sebelumnya Rp58 ribu/kg naik menjadi Rp70 ribu/kg.

"Daging sudah naik dari awal bulan. Kita tidak bisa kasih harga di bawah Rp70 ribu/kg, kalau tidak ya rugi. Apalagi, dari sananya juga sudah naik. Pasti, penjualan juga menurun," ujarnya kepada wartawan, Senin (26/3/2012).

Sedangkan untuk jenis karkas atau daging yang bercampur dengan tulang dan lemak Rp54 ribu/kg. Padahal, satu bulan yang lalu harga daging masih Rp58 ribu/kg dan untuk karkas Rp47 ribu/kg. Dengan adanya kenaikan tersebut, ia mengaku penjualan juga menurun drastis.

"Dampaknya ya pasti, sekarang ini kita belanja juga harus dikurangi. Karena pembeli juga berkurang," terang pedagang daging yang juga berjualan di Pasar Kemiri Muka Depok ini.

Biasanya, dalam satu hari dia bisa menjual daging sekira empat kuintal. Namun, akibat kenaikan sekarang ini dirinya hanya bisa menjual daging sekira 2,6 kuintal. Bahkan, biasanya Muhadi melayani pembeli tukang bakso dalam satu hari sebanyak enam kg. Hanya saja, sejak kenaikan harga daging mereka hanya membeli 3,5 kg.

"Kita tidak tahu penyebabnya apa. Tapi, pastinya kita juga kena dampaknya dengan menurunnya pembeli," tuturnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kota Depok Farah Mulyati menilai naiknya harga daging karena banyaknya permintaan dari masyarakat.

Menurutnya, bulan ini banyak masyarakat yang sedang mengadakan pesta seperti hajatan dan membutuhkan daging. Meski begitu, pihaknya tidak menempatkannya sebagai skala prioritas utama dalam pengendalian harga seperti beras dan cabai.

"Daging itu kan kebutuhannya orang menengah ke atas. Faktor penyebab naiknya harga juga tidak lepas dari demand dan suplay. Tidak seperti beras, minyak, cabai dan lainnya yang memberikan dampak secara luas. Jadi, kita hanya menjaga agar stock itu tetap tersedia dengan baik. Bukan prioritas utama pengendalian harga,” tandasnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya