JAKARTA - PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) menargetkan volume total penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sampai akhir 2012 mencapai Rp15 triliun.
“Komposisi penjaminan paling besar dipegang oleh KUR, karena tahun ini pemerintah mentargetkan realisasi KUR cukup tinggi mencapai Rp30 triliun,” ujar Direktur Utama Askrindo Antonius C S Napitupulu usai merayakan ulang tahun ke-41 Askrindo, Jakarta, Senin (9/4/2012).
Antonius menambahkan, pihaknya menargetkan pencapaian premi KUR bertambah 2,75 persen dari jumlah tersebut. "Premi yang kita target dari KUR mencapai Rp200-Rp250 miliar,” tambahnya.
Dengan hasil positif tersebut, lanjut Antonius, pihaknya menargetkan laba tahun ini bisa mencapai Rp225 miliar atau tumbuh 225 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp100 miliar.
Selain bergerak pada pembiayaan KUR, Askrindo telah resmi masuk ke sektor asuransi KPR. Perusahaan asuransi BUMN tersebut juga telah merangkul seluruh anggota Real Estate Indonesia (REI) menjadi penjamin.
Askrindo juga membuka kesempatan bagi seluruh bank swasta untuk bekerja sama, dengan catatan bank tersebut menjadikan KPR sebagai salah satu unit usaha.
(Martin Bagya Kertiyasa)