MEDAN - Keberadaan Terminal Penyimpangan dan Regasifikasi Terapung atau Floating Storage Regasification Unit (FSRU) di Belawan Sumatera Utara, sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumut.
Menteri Kordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, saat ini pembangunan infrastruktur termasuk infrastruktur energi seperti FSRU ini, menjadi salah satu fokus pemerintah, untuk mendukung pertumbuhan di sektor investasi.
Menurut dia, pembangunan FSRU akan dilakukan di Jawa akhir tahun ini, serta untuk kawasan Sumatera saat ini sedang dibahas secara intensif apakah akan tetap dibangun di Medan, atau dipindahkan ke daerah lain.
"FSRU kan sudah berjalan, akhir tahun ini yang di Jawa akan mulai dibangun, dan untuk Sumatera tetap berjalan meski masih didiskusikan lokasinya. Tapi bagi saya yang di Medan ini penting," tegasnya di Medan, Jumat (11/5/2012).
Hatta menambahkan, pembangunan FSRU di Belawan akan juga selaras dengan rencana pemerintah melakukan penghematan, PLN lewat kebijakan konversi telah dilarang untuk membangun pembangkit baru bertenaga bahan bakar mineral. Sehingga nantinya disamping batu bara, gas juga sangat dibutuhkan di Sumatera Utara.
"Kita kan mau berhemat, jadi PLN tidak boleh pakai BBM lagi, pembangkit yang sudah ada boleh tetap berjalan, dan harus mengurangi konsumsinya, makanya kita butuh gas," jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan sempat menegaskan pemindahan proyek FSRU Belawan ke Provinsi Lampung. Kebijakan itu diambil pemerintah, mengingat keberadaan FSRU di Arun Propinsi Aceh, yang dinilai dapat dimaksimalkan untuk menyalurkan gas melalui pipa, untuk memenuhi kebutuhan gas PLN di sumut.
(Martin Bagya Kertiyasa)