JAKARTA - Selain masalah sinyal yang sering membuat terhentinya pelayanan kereta api, ternyata masih ada beberapa masalah yang terjadi. Walau begitu, sinyal merupakan permasalahan yang utama pada sistem perjalanan kereta. Persoalan ini selalu muncul dan menyebabkan gangguan yang merugikan penumpang.
Dalam rapat yang diadakan Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan yang menghadirkan Direktur Utama PT KA Ignatius Jonan beserta 17 ahli sinyal dari beberapa instansi dan perguruan tinggi menyimpulkan, permasalahan gangguan KRL terbanyak pada sinyal (wesel). Gangguan juga terjadi pada track sircuit yang mudah tersambar petir.
"Gangguan tebanyak pada KRL Jabodetabek sinyal (wesel). Dan track sircuit karena lighting protection karena intensitas dan frekuensi petir yang sangat tinggi," Unkap Executive Daop 1 PT KA Jakarta, Purnomo Radiq saat rapat pembahasan sinyal Kereta Api di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (11/5/2012).
Selain sinyal, dua permasalahan yang ditemui pada KRL yaitu mesin rusak karena pantograf dan gangguan pada jalan rel yaitu rel patah atau terendam air.
Sebagai informasi, ada 529 stasiun dengan sistem sinyal. Sinyal kereta api ini terbagi dua jenis, yaitu sinyal mekanik dan sinyal listrik.
(Widi Agustian)