JAKARTA - PT Prima Alloy Steel Universal Tbk (PRAS) bakal melakukan kuasi reorganisasi untuk menghapus akumulasi kerugian pada neraca perseroan sebesar Rp16,9 miliar.
Demikian terungkap dalam keterangan tertulis perseroan dalam keterangan tertulis yang dipublikasikan di Jakarta, Selasa (29/5/2012).
Pengeliminasian laba negatif ini dilakukan terhadap akun-akun ekuitas dengan urutan cadangan umum, cadangan khusus, selisih penilaian aktiva dan kewajiban dan selisih penilaian yang sejenisnya, tambahan modal yang disetor dan sejenisnya serta modal saham.
Untuk itu, perseroan akan meminta izin pemegang sahamnya untuk melakukan kuasi ini dalam RUPSLB yang akan digelar pada 29 Juni 2012.
Penilaian aktiva dan kewajiban menyebabkan timbulnya saldo akun selisih penilaian aktiva dan kewajiban di neraca perseroan sebesar Rp73,39 miliar. Setelah digabung dengan slisih penilaian aktiva tetap sebesar Rp59,04 miliar, selisih penilaian aktiva dan kewajiban menjadi sebesar Rp132,43 miliar dan setelah dieliminasi dengan saldo laba negatif maka akun selisih penilaian aktiva dan kewajiban menjadi Rp115,5 juta.
Kuasi reorganisasi adalah upaya memperbaiki tampilan neraca keuangan tanpa melalui reorganisasi nyata, tapi dengan menilai kembali akun aktiva dan kewajiban pada nilai wajar dan mengeliminasi saldo laba negatif. Syaratnya di antaranya saldo laba negatif emiten yang terhitung material selama tiga tahun berturut-turut. Jika modal disetor tidak cukup mengeliminasi kerugian itu, perseroan harus siap terhadap penambahan modal.
(Widi Agustian)