DPR Usul Lifting Gas Masuk ke APBN

Pebrianto Eko Wicaksono, Jurnalis
Senin 11 Juni 2012 15:40 WIB
Ilustrasi
Share :

JAKARTA - DPR-RI mengusulkan formula Indonesia Gas Price (IGP) ke pemerintah layaknya Indonesia Crude Price (ICP). Hal ini dilakukan karena produksi minyak saat ini mengalami penurunan sedangkan produksi gas yang mengalami kenaikan.

"Ada baiknya pemerintah juga membuat Indonesian Gas Price (IGP) seperti ICP agar ada satu kesatuan dalam penghitungan," kata anggota komisi VII DPR-RI dari Fraksi PKS Achmad Riyaldi, dalam Rapat Kerja bersama Menteri ESDM Jero Wacik, di Ruang Rapat Komisi VII, Gedung DPR-RI, Senayan, Jakarta Senin (11/6/2012).

Usulan tersebut diungkapkan karena gas bumi saat ini jadi faktor penting dalam pendapatan negara karena terus menurunnya produksi minyak. Selama ini, dikatakan Achmad, pendapatan negara memang telah memasukkan gas ke dalam APBN tetapi hitungan pendapatan hanya didasarkan pada asumsi harga minyak nasional atau ICP.

"Dalam merancang Indonesia gas price, pemerintah bisa saja mematok dua harga. Hal tersebut mengingat pemerintah terus memasok kebutuhan gas dalam negeri. Harga ekspor dan harga untuk dalam negeri," tambah anggota DPR dari Fraksi PKB Nur Yasin.

Sedangkan, Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Ismayatun menanggapi positif dimasukkannya lifting gas ke dalam APBN.

"Usulan ini memang sudah ada sejak dahulu tetapi akhirnya baru diajukan saat ini." tegas Ismaytun.
 
Menanggapi usulan ini, Menteri ESDM Jero Wacik menambahkan, saat ini pihaknya sudah membicarakan kemungkinan adanya IGP. Namun, masih harus lebih dibicarakan bersama formula untuk IGP tersebut.

"Kalau punya sesuatu kan enggak bisa semuanya langsung run, ada tahapan untuk semuanya nanti kita bahas bersama," jelas Jero. (gna)

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya