MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
JAKARTA - PT Pertamina EP menargetkan produksi minyak sebanyak 135 ribu barel per hari (BOPD) di 2012. Saat ini kemampuan lapangan minyak yang dimiliki Pertamina EP baru mencapai angka di atas 130 ribu barel per hari.
"Kita memang belum agresif. Produksi minyak kita 125 ribu barel oil per day (BOPD) tapi kita akan capai ke angka 135 ribu barel per hari," kata Presiden Direktur Pertamina EP Syamsu Alam, dalam pembukaan Lokakarya Jurnalistrik Industri Hulu Migas, di Hotel Novotel, Jakarta, Rabu (13/6/2012).
Menurutnya dengan teknologi dan kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki, Pertamina akan mengejar target tersebut. Walaupun diakui kendala yang dihadapi Pertamina EP yakni sebanyak 80 persen merupakan lapangan/sumur-sumur tua dengan penurunan produksi rata-rata sekira 18 persen.
"Namun kita mendorong peningkatan produksi lapangan eksisting. Seperti di field Bunyu Kaltim dari 1.000 BOPD sekarang kapasitasnya mencapai 10 ribu BOPD tentu ini harus diapresiasi," jelasnya.
Pertamina EP Region KTI berhasil melakukan pemboran sumur BN-25 di lapangan Bunyu, Kalimantan Timur. Keberhasilan tersebut dibuktikan melalui uji produksi yang menghasilkan minyak sebesar 3.180 BOPD dan gas sebesar 0,9 MMSCFD pada 16 Mei 2012 lalu.
Syamsu Alam menyatakan keberhasilan di Bunyu ini merupakan hasil dari strategi optimalisasi produksi minyak di Bunyu melalui pemboran dan perubahan metode pengangkatan minyak.
"Kami bersyukur bahwa dalam lima bulan ini lapangan Bunyu menunjukkan dinamika yang sangat positif sehingga dapat berkontribusi terhadap peningkatan produksi Pertamina EP di Kawasan Timur Indonesia," ujarnya.
Staf Humas Pertamina EP Arya Dwi menambah produksi minyak yang dilakukan Pertamina EP pada Mei ini sudah di atas 130 ribu barel per hari. "Per 12 Juni 2012, total produksi Pertamina EP mencapai 134.600 BOPD. Jadi kalau rata-rata harian sudah di atas produksi berada 130 ribu BOPD," tambah Arya.
Adapun dari tiga region yang ada Region KTI (Sangata, Papua dan Bunyu) telah menghasilkan minya rata-rata diatas 12.800 BOPD sedangkan unit bisnis Pertamina EP di Sangasanga-Tarakan di atas 8500 BOPD, dan Tanjuang Tabalong di atas 4.100 BOPD. Untuk Region Sumatra telah mencapai angka produksi minya 14 ribu BOPD dan Region Jawa mencapai di atas 15.400 BOPD.
Pertamina EP memiliki tiga region yakni Sumatera, Jawa dan Kawasan Timur Indonesia, memiliki tujuh unit bisnis, sedangkan 19 lapangan minyak di antaranya di Sumatara Utara terdiri Rantau, Lirik, Pangkalan Susu, bagian selatan meliputi Pendopo, Prabumulih, Limau, Jambi.
Sementara untuk wilayah Jawa meliputi Subang, Jatibarang, Tambun Bekasi, dan Cepu. Sedangkan KTI meliputi Sangata, Sangasanga, Bunyu dan Tarakan, Tanjung Tabalong, Sorong- Papua Barat. Serta unit bisnis Pertamina EP yang dikelola melalui pola Technical Asistent Contract (TAC).
(Widi Agustian)