"Direksi BEI Saat Ini Keputusan Kompromi"

Yuni Astutik, Jurnalis
Jum'at 15 Juni 2012 07:58 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Hasil akhir pemilihan direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2012-2015 dinilai merupakan keputusan kompromi politik yang terjadi antara pihak-pihak terkait. Hal ini lantaran banyak nama lama yang masih diikutsertakan dalam jajaran direksi.

"Orang-orang inti masih masuk di jajaran direksi baru, ini merupakan keputusan kompromi, unsur politik," kata analis pasar modal Yanuar Rizky saat dihubungi Okezone di Jakarta, Jumat (15/6/2012).

Menurut Rizky, penilaiannya tersebut bukan tanpa sebab. Tengok saja pengajuan paket direksi beberapa waktu lalu. Ito Warsito, yang saat ini masih menjabat sebagai Direktur BEI, nampak ditinggalkan oleh bawahannya. Padahal Ito kembali mengajukan diri menjadi orang nomor satu di BEI.

Paket Ito saat itu diantaranya adalah Hoesen (Dirut KPEI), Hosea Nicky Hogan Gan (Presiden Direktur Reliance Securities), Hamdi Hasyarbani (Direktus DBS Vickers), Sean william Henley (Dirut IndoSterling Tech), Jimmy Nyo (Dirut BNI Securities) dan Anita (dirut Trust Securities). Dalam paket tersebut, tidak nampak satu orangpun darri anggota Direksi BEI yang saat ini masih menjabat.

Adapun hasil dari pemilihan Direksi baru adalah Hoesen sebagai direktur pencatatan, Hamdi sebagai direktur keuangan. Selanjutnya Uriep Budhi Prasetyo sebagai direktur pengawasan, Samsul Hidayat sebagai Direktur Perdagangan, Friderica Widyasari Dewi (Direktur Pengembangan BEI), dan Adikin Basirun Direktur TI.

Hasil akhir dari pemilihan direksi bursa tersebut hanya berasal dari dua paket, yaitu paket Ito Warsito dan paket Harry Maryanto Supoyo, Presdir Mandiri Securitas. "Orang-orang inti masih menjabat. Dan tidak ada orang yang berasal dari paket Edgar Ekaputra (Dirut Danareksa)," terangnya.

Selanjutnya, Yanuar juga menegaskan jika pada akhirnya tidak akan ada hal yang bersinggungan oleh sejumlah direksi yang menjabat. Karena seperti yang diketahui, direksi tersebut tidak berasal dari paket yang sama. "Tidak ada (potensi) tidak solid. Kan pada akhirnya ini kompromi. Seperti Ito, Hoesin, dan sisanya orang dari paket Harry," tambah dia.

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga keuangan (Bapepam-LK) sebelumnya menyatakan jika pemilihan hasil akhir dari Direksi ini tidak harus berasal dari satu paket yang sama. Bahkan, Bapepam juga menegaskan, akan menjaga transparansi dari pemilihan direksi, yang menurut sejumlah analis sarat akan unsur politiknya.

"Bapepam-LK tidak meng-endorse paket manapun. Semua (pemilihan) akan dilakukan secara objektif dan independent," kata Kepala Biro Transaksi dan Lembaga Efek Bapepam-LK Yunita Linda Sari beberapa waktu lalu.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya