Produk Impor Masih Mendominasi Industri Migas di Indonesia

Sandra Karina, Jurnalis
Jum'at 06 Juli 2012 18:18 WIB
Ilustrasi
Share :

BATAM - Industri migas nasional saat ini masih belum bisa berkembang secara maksimal karena masih didominasi oleh impor produk jadi. Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, komitmen penggunaan produksi dalam negeri pada operasi yakni eksplorasi dan produksi migas belum optimal.

Menurutnya, kerugian dan ancaman serius akibat lonjakan impor produk jadi terjadi di sejumlah jenis industri migas, seperti casing tubing dan pipa salur.

Membanjirnya produk impor di dalam negeri, kata dia, terjadi akibat adanya pengalihan pasar ekspor China karena adanya tindakan pengamanan industri dari negara-negara lain. China, lanjutnya, memberikan insentif dan subsidi besar kepada para pelaku industrinya yang berorientasi ekspor.

"Sehingga membuat harga produk dalam negeri kalah bersaing dengan produk impor asal China," kata Hidayat, di sela Forum Komunikasi Pimpinan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dengan Dunia Usaha dan Instansi Terkait di Batam, Jumat (6/7/2012).

Hidayat juga mengatakan, sebagian besar bahan baku juga masih diimpor, sehingga dalam proses pengadaannya seringkali dikendalikan oleh eksportir bahan baku di luar negeri yang juga merupakan produsen barang yang sama dengan barang yang diproduksi di dalam negeri.

Untuk memperkuat struktur industri penunjang migas, Hidayat mengimbau pelaku industri hilir agar bisa mengutamakan penggunaan bahan baku yang sudah diproduksi di dalam negeri.

Sehingga, ujarnya, harus bersikap proaktif dari pemerintah dan pelaku usaha terkait. Pemerintah, kata dia, akan terus berupaya menerapkan non tariff barier dan law enforcement yang merupakan cara ampuh untuk menanggulangi impor di pasar domestik.

"Kalau sudah memenuhi ketentuan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) nanti akan diwajibkan penggunaan produk tersebut. Bukan imbauan tapi wajib," tandasnya. (nia)

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya