Pertumbuhan Ekonomi Harus Diimbangi Pertumbuhan Tenaga Kerja

JAKARTA - Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2012 mencapai 6,3 persen. Pertumbuhan ini sedikit dibawah asumsi makro pada APBN-P 2012 sebesar 6,5 persen. Meski begitu, banyak kalangan menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai angka tujuh persen.

Managing Director World Bank Sri Mulyani Indrawati, di Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi yang sangat baik. Meskipun, pertumbuhan ekonomi tersebut hanya berada di kisaran enam persen. "Itu (enam persen) sudah baik, karena Brasil saja masih berjuang untuk pertumbuhan ekonomi tiga persen," ungkap dia kala ditemui di Gedung BKPM, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (12/7/2012).

Namun, yang lebih penting bagaimana pemerintah menjaga agar pertumbuhan ekonomi tersebut juga dibarengi oleh meningkatnya kesejahteraan masyarakat. "Pemerintah harus memberikan persamaan bagi masyarakat miskin dan menciptakan lapangan kerja," tambah dia.

Menurut dia, Indonesia dapat belajar dari negara berkembang lainnya, untuk menghadapi problem struktural. "Di sini kita berbicara zero level growth, mereka memperbaiki fiskal poilicy tetapi banyak sekali yang menghadapi GDP rasio juga akses terhadap financial mereka," jelas dia.

Mantan Menteri Keuangan ini menambahkan, dengan kebijakan yang baik, walaupun sumber trerbtaas tetapi pemerintah harus fokus bagaimana memberikan perlidungan rakyat mskin. "Yang perlu dilihat bagaimana melihat negara miskin masih memiliki sistem krisis," tutur dia.

Lebih jauh dia mengungkapkan, ketika ekonomi terpeorosok maka pengguran yang terjadi akan meningkat. "Seperti di tunisia. Lejatuhan pemerintah di Tunisia karena mereka tidak mampu memciptakan laparan kerja yang cukup bagi angkatan kerja," tukas dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)