JAKARTA - Peningkatan aktivitas bongkar muat peti kemas Koja hingga semester I-2012 tercatat meningkat menjadi 1.400 kontainer per hari. Terminal Koja dinilai mampu melayani tiga kapal secara bersamaan dengan menggunakan enam quay crane (QC).
"Keberhasilan ini dikontribusikan dan didedikasikan dari manajemen KOJA, serta para tenaga kerja," kata Presiden Direktur Hutchison Ports Indonesia (HPI) Iwan Rialdy, dalam siaran persnya kepada Okezone, Minggu (22/7/2012).
Iwan menambahkan, baik IPC maupun HPI berkomitmen untuk meningkatkan tingkat produktivitas kepada pelanggan dengan berinvestasi dalam peralatan dan fasilitas untuk menangani peningkatan arus kontainer yang melintasi Tanjung Priok.
Sekadar informasi, Hutchison Ports Indonesia (HPI), bermitra dengan IPC dan beroperasi di PT Jakarta International Container Terminal (JICT) dan TPK Koja (Koja) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. JICT dan Koja adalah bagian dari Hutchison Port Holdings (HPH) Group.
HPH merupakan anak perusahaan dari konglomerat multinasional Hutchison Whampoa Limited (HWL), yang merupakan investor, pengembang dan operator pelabuhan yang ternama di dunia.
Jaringan HPH terdiri dari 314 tempat berlabuh di 52 pelabuhan yang mencakup 26 negara di seluruh Asia, Timur Tengah, Afrika, Eropa, Amerika dan Australia. Selama bertahun-tahun, HPH telah berkembang secara internasional ke bisnis lainnya, seperti logistik, transportasi yang masih memiliki keterkaitan dan hotel. Termasuk terminal kapal pesiar, pengoperasian bandar udara dan hotel, pusat distribusi, layanan kereta api, dan fasilitas perbaikan kapal.