Ekonomi RI Masih Mampu Tumbuh Hingga 7%

Misbahol Munir, Jurnalis
Kamis 26 Juli 2012 20:00 WIB
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
Share :

JAKARTA - Persepektif negatif masih menyelimuti pasar keuangan global. Kondisi ekonomi Eropa yang belum menemukan titik cerah. Bahkan International Monetery Fund (IMF) mengungkapkan krisis akan mencapai puncaknya pada 2013.

Meski demikian, pemerintah menyatakan ekonomi Indonesia mampu tumbuh hingga tujuh persen pada 2013. Hatta mengatakan, pemerintah tetap pada target pertumbuhan ekonomi awal. "Tetap optimistis 6,8 persen sampai 7,2 persen," tegas dia kala ditemui di Istane Kepresidenan, Jakarta, Kamis (26/7/2012).

Menurut Hatta, pemerintah tetap berpegang atas kesepakatan yang telah dibuat dengan DPR. Meski begitu, Hatta menyatakan pertumbuhan ekonomi tersebut dapat tercapai dengan syarat. "Dengan catatan bila tidak terjadi semakin buruk situasi eropa," kata dia.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) telah menurunkan proyeksi pertumbuhan Indonesia di 2013. Melemahnya perekonomian dunia mulai berdampak pada kinerja sisi eksternal perekonomian Indonesia, sehingga pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan lebih rendah dari perkiraan sebelumnya.

Dengan menurunnya kinerja ekspor, pertumbuhan ekonomi pada triwulan III- 2012 diproyeksikan tumbuh lebih rendah, yaitu sebesar 6,3 persen. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi diperkirakan berada pada kisaran 6,1-6,5 persen pada tahun 2012 dan 6,3-6,7 persen pada 2013. 

Senada, IMF dalam keterangan tertulisnya, seperti dilansir dari Forbes, menyatakan kondisi ekonomi dunia akan semakin memburuk pada kuartal II, lantaran kondisi Eropa yang semakin memburuk.

Laporan World Economic Outlook menunjukkan ekonomi dunia bakal tumbuh cuma 3,5 persen tahun ini, atau turun 0,1 persen dari perkiraan lembaga ini pada April. Sementara pada 2013, ekonomi dunia akan tumbuh 3,9 persen, turun 0,2 persen dibanding estimasi sebelumnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya