Sektor Keuangan 'Tancap Gas', Ini Alasannya

JAKARTA - Pergerakan saham sektor keuangan khususnya perbankan terpantau menghijau. Bahkan pada pertengahan perdagangan hari ini, sektor sektor keuangan naik 10 poin atau 1,99 persen.

Analis Mega Capital Arief Fahruri menyebut, jika faktor yang mempengaruhi hijaunya pergerakan sektor perbankan tersebut karena laba yang dihasilkan tercatat meningkat.

"Seperti Bank CIMB Niaga, Bank Danamon yang sudah mengeluarkan laporan keuangan. Rata-rata hasilnya double digit," katanya kepada Okezone, di Jakarta, Jumat (27/7/2012).

Hal itu, akunya menjadi sentimen positif bagi perbankan lain yang imbasnya bisa membawa pengaruh yang juga positif. Meskipun sentimen positif tersebut menurutnya harus terganjal oleh beberapa kendala yang berasal dari eksternal yaitu krisis Eropa yang semakin bergejolak.

"Apalagi, baru-baru ini ada juga aturan yang baru diberlakukan terkait dengan down payment (DP) kendaraan bermotor. Tapi perbankan masih survive," tambahnya.

Untuk ke depannya, dia menyarankan jika ingin trading khususnya untuk saham sektor perbankan harus tetap diperhatikan outlook dari eksternal. Kemudian, yang tidak kalah penting adalah memilih saham yang relatif murah price earnings (PE).

Sebagai informasi, sepanjang perdagangan hari ini, harga saham emiten sektor perbankan terpantau berada di jalur hijau. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) misalnya, naik Rp300 atau 4,7 persen ke level Rp6.650. Selanjutnya, PT Bank Danamon Tbk (BDMN) juga naik menjadi Rp6.050. Sementara itu, harga saham emiten pembiayaan seperti PT HD Finance Tbk (HDFA) juga naik Rp10 poin atau 3,5 persen ke Rp290.

(Widi Agustian)