JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak dua arah pada awal perdagangan hari ini. Profit taking pun menjadi ancaman serius pada perdagangan kali ini.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Yualdo Yudoprawiro menjelaskan, bursa Asia sendiri pagi ini dibuka sideways dengan kecenderungan menguat tipis memfaktorkan penguatan bursa global semalam.
Sentimen negatif datang dari bank sentral Jepang yang dispekulasikan enggan untuk memberikan stimulus moneter. Harga minyak pagi ini kembali melemah ke level USD91,8 per barel. IHSG sendiri hari ini diperkirakan akan bergerak sideways dengan kecenderungan melemah meneruskan aksi profit taking yang terjadi selama intraday perdagangan kemarin.
Beberapa sektor yang kemarin mengalami tekanan profit taking seperti banking, consumer dan automotif diperkirakan akan kembali terkoreksi.
IHSG, pada awal perdagangan Selasa (7/8/2012) menguat 4,66 poin atau 0,11 persen ke 4.110,16. Sementara LQ45 melemah 1,34 poin atau 0,19 persen ke 702,38.
Sektor pendukung indeks saham bergerak dua arah. Sektor perkebunan naik 6,6 poin ata 0,29 persen, sektor tambang turun 0,57 poin atau 0,03 persen dan sektor keuangan turun 1,2 poin atau 0,23 persen.
Indeks Asia mayoritas bergerak menguat. Hang Seng naik 56,77 poin atau 0,28 persen ke 20.055,49, Nikkei naik 46,7 poin atau 0,54 persen ke 8.772,99 dan Straits Times naik 12,86 persen ke 0,42 persen ke 3.084,68.
Nilai transaksi teratat sebesar Rp154,9 miliar dengan volume sebanyak 93 juta lembar saham. Sebanyak 55 saham menguat, 31 saham melemah dan 82 saham stagnan.
Saham yang bergerak menguat (top gainers) antara lain PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TPWR) naik Rp200 ke Rp18 ribu, PT Telkom Tbk (TLKM) naik Rp150 ke Rp9 ribu dan PT Indosat Tbk (ISAT) naik Rp100 ke Rp4.975.
Sementara saham yang bergerak melemah (top losers) antara lain PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun Rp350 ke Rp6.450, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp200 ke Rp51.200 dan PT UNited Tractor Tbk (UNTR) turun Rp150 ke Rp21.700.
(Widi Agustian)