Bayar Utang, Jasa Marga Akan Terbitkan Obligasi Rp1,75 T

Koran SI, Jurnalis
Senin 27 Agustus 2012 08:43 WIB
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
Share :

JAKARTA - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menyatakan akan menerbitkan surat utang (obligasi) minimal sebesar Rp1,75 triliun pada semester I-2013. Dana hasil penerbitan obligasi tersebut dialokasikan untuk membayar utang jatuh tempo perseroan pada tahun depan.

Direktur Keuangan Jasa Marga Reynaldi Hermansjah mengatakan, mekanisme penerbitan obligasi tersebut kemungkinan berbentuk penawaran umum saham berkelanjutan (PUB). Adapun, obligasi Rp1,75 triliun merupakan PUB tahap I,sehingga total nilai PUB obligasi perusahaan jasa konstruksi pelat merah itu akan lebih besar dari nilai tersebut.

Kendati demikian, Reynaldi menyatakan, kepastian total PUB obligasi yang akan diterbitkan perseroan pada tahun depan menunggu rampungnya penyusunan anggaran perusahaan pada 2013.Diperkirakan, penyusunan anggaran tahun depan baru selesai pada akhir tahun ini. “Kita lihat mendekati akhir tahun dan penyusunan bujet tahun depan. Kita lihat ada revisi atau tidak karena tergantung market,” ujar Reynaldi di Jakarta, pekan lalu.

Sedangkan, tenor dari obligasi yang akan diterbitkan perseroan, dia sempat berharap, memiliki jangka panjang mencapai 15 tahun. Menurut dia, dana hasil penerbitan obligasi Rp1,75 triliun akan digunakan perseroan untuk membayar utang yang jatuh tempo pada 2013. Adapun, obligasi perseroan yang akan jatuh tempo pada tahun depan, yakni Obligasi Jasa Marga XI sebesar Rp1 triliun dan Bond JORR I senilai Rp274,26 miliar, yang akan jatuh tempo pada September 2013 serta obligasi jangka pendek bertenor tiga tahun senilai Rp500 miliar.

Jasa Marga pada tahun ini akan mencairkan pinjaman sebesar Rp2,4 triliun. Nilai tersebut sekitar separuh dari total pinjaman yang diperoleh perseroan hingga enam bulan pertama tahun ini sebesar Rp4,457 triliun. Pinjaman sindikasi yang diperoleh dari sejumlah perbankan nasional tersebut digunakan untuk pembangunan tiga tol, yakni tol Gempol- Pasuruan, Gempol-Pandaan, dan Nusa Dua- Tanjung Benoa.

Reynaldi menuturkan, penarikan pinjaman sindikasi dari sejumlah perbankan akan dilakukan secara bertahap. Pinjaman sindikasi untuk tol Gempol- Pasuruan dan Gempol-Pandaan akan dicairkan setengahnya pada tahun ini. Namun,pencairan sindikasi dua proyek jalan tol di Jawa Timur tersebut tergantung dari proses pembebasan lahan.

“Sedangkan,pencairan pinjaman sindikasi untuk tol Nusa Dua Ngurah Rai Benoa pada tahun ini diharapkan sekitar 60 persen dari pinjaman sindikasi yang diperoleh perusahaan,”tutur dia.

Sakadar informasi, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah memberikan peringkat AA untuk JSMR maupun obligasi perusahaan yang beredar senilai Rp5 triliun.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya