Dolar AS Masih Diburu, Rupiah Kembali Melemah

Martin Bagya Kertiyasa, Jurnalis
Rabu 29 Agustus 2012 15:34 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah. Selama lima hari belakangan, rupiah terpantau melemah dan menjauhi level Rp9.490 per USD.

Head of Research & Analysis BNI Nurul Eti Nurbaeti mengatakan rupiah dibuka di level Rp9.520-Rp9.550 melemah dibanding level pembukaan kemarin. NDF market satu bulan untuk pasar offshore dibuka naik di level Rp9.649-Rp9.659 per USD.

"Tingginya permintaan dolar AS oleh importir menjelang akhir bulan tetap menekan rupiah hari ini," ungkap dia dalam riset hariannya di Jakarta, Rabu (29/8/2012).

Dia menjelaskan, Bank Indonesia (BI) pasti masuk ke pasar valas apabila level rupiah dianggap sudah terlalu lemah terhadap dolar AS. Menurutnya, stabilitas nilai tukar rupiah perlu dijaga bank sentral setelah terciptanya ekuilibrium baru di atas Rp9.500 per USD. "Adanya rilis data PDB AS kuartal kedua malam ini turut mengeskalasi dolar As pada hari ini," jelasnya.

Sementara analis Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih mengatakan nilai tukar juga dipengaruhi oleh menurunnya keyakinan konsumen karena menurunnya penciptaan lapangan kerja dan outlook ekonomi di masa mendatang.

"Menurunnya keyakinan konsumen ini dikawatirkan akan menurunkan konsumsi masyarakat yang menyumbang sekira 70 persen dari PDB AS," kata dia.

"Namun laporan lain mencatat harga rumah di 20 kota mulai naik mengindikasikan adanya perbaikan di sektor perumahan," tambahnya.

Menurut Bloomberg, rupiah melemah 30 poin dan diperdagangkan level Rp9.565 per USD. Adapun kisaran pergerakan rupiah pada hari ini, berada pada Rp9.517-Rp9.589 per USD. Sementara menurut kurs tengah BI rupiah melemah 18 poin menjadi Rp9.553 per USD. Adapun kisaran perdagangan rupiah berada di Rp9.505-Rp9.601 per USD.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya