MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
JAKARTA - Berbeda dengan harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi yang dijual oleh Shell, harga BBM non subsidi yang dijual oleh PT Pertamina cenderung tidak sama di tiap SPBU.
Adanya perbedaan kenaikan harga Pertamax di berbagai SPBU pertamina salah satunya dipengaruhi Faktor lokasi berdekatan dengan kompetitor.
"(Harga pertamax berbeda) karena kita berdekatan dengan SPBU Seberang (kompetitor)," ujar salah satu pegawai SPBU Radio Dalam, kepada Okezone di Jakarta, Sabtu (1/9/2012).
Dia menambahkan, SPBU pertamina yang berdekatan dengan kompetitor, akan kesulitan dalam menaikkan harga BBM non subsidinya. Hal ini lantara harga BBM haus disesuaikan dengan harga BBM pesaing. "Jadi kita enggak bisa naikin tinggi-tinggi harga Pertamaxnya," ujarnya.
Sebelumnya, Pertamina menaikan harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubidi jenis Pertamax Rp200 per liter. Selain itu, Pertamax Plus juga naik sekira Rp200 per liter.
Pantauan Okezone, dari beberapa SPBU Pertamina Pasti Pas, yakni situ gintung, lebak bulus, dan radio dalam, pencatatan harga SPBU berbeda-beda, yaitu masing-masing, Rp9.900, Rp9.850, dan Rp9.700.
Sementara, Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi yang dijual oleh Shell mengalami kenaikan Rp250 per liter, dari Rp9.650 per liter menjadi Rp9.900 per liter.
(Martin Bagya Kertiyasa)