JAKARTA - Harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) selama Agustus 2012 naik sebesar USD8,84 per barel menjadi USD 111,72 per barel. Minyak mentah naik dari sebelumnya yang hanya USD 102,88 per barel.
"Peningkatan harga minyak mentah Indonesia itu sejalan dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar internasional karena beberapa faktor antara lain terganggunya produksi minyak mentah dari negara non OPEC khususnya dari kawasan Laut Utara dan Teluk Meksiko," demikian dikutip dari laman resmi ESDM, Selasa (4/9/2012).
Faktor lain yang menyebabkan kenaikan ICP adalah turunnya produksi minyak dari negara-negara OPEC sekira 0,07-0,15 juta barel per hari pada Juli 2012 dibandingkan produksi bulan sebelumnya karena turunnya produksi minyak mentah Iran sebesar satu juta barel per hari.
"Selain itu, ketegangan politik berkepanjangan di Timur Tengah yaitu tidak terjadinya kesepakatan antara Badan Energi Atom Nasional dengan Iran dalam perundingan program nuklir Iran di Wina dan perang sipil di Suriah," tambahnya.
Naiknya harga minyak Agustus, tambah dia, juga disebabkan oleh respon positif pasar atas harapan membaiknya perekonomian global yang diindikasikan dengan rencana Bank Sentral Eropa membeli obligasi negara-negara Eropa khususnya Italia dan Spanyol.
"Di Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah juga disebabkan oleh permintaan minyak mentah China yang tetap tinggi walaupun terjadi perlambatan perekonomian dan terjadinya gangguan pembangkit listrik dalam skala besar di India," jelas informasi tersebut.
Sebagai informasi,harga Minas/SLC selama bulan Agustus naik USD8,70 per barel menjadi USD115,22 per barel. MInyak WTI (Nymex) naik sebesar USD 6,23 per barel menjadi USD94,16 per barel. Brent (ICE) naik sebesar USD9,96 per barel menjadi USD112,68 per barel. (gna)
(Rani Hardjanti)