Alasan Pedagang Daging di Depok Mogok Jualan

Marieska Harya Virdhani, Jurnalis
Sabtu 17 November 2012 13:06 WIB
Ilustrasi (Foto: Bramantyo/Okezone)
Share :

DEPOK - Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan Kota Depok mengaku, sudah mendengar aksi para pedagang daging di DKI Jakarta yang melakukan mogok massal pascadistopnya impor daging. Namun Pemerintah Kota Depok masih belum mengetahui pedagang daging sapi di Depok melakukan aksi yang sama dan menyebabkan daging sapi langka dengan harga mencapai Rp100 ribu per kilogram (kg).

Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kota Depok Zalfinus Irwan mengatakan pihaknya baru akan mengecek rantai penjualan daging sapi dari mulai Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Tapos, Depok. Dia juga berjanji akan mengecek harga daging sapi di pasar.

"Ini kebetulan kejadian pas libur, ini kan karena daging impor distop. Kami belum memantau sejauh mana, saya baru akan ke RPH. Ini mau ke sana," jelasnya kepada Okezone, Sabtu (17/11/12).

Zalfinus mengaku heran dengan kenaikan harga daging sapi di Depok. Sebab menurutnya, Depok justru surplus daging sapi. "Kalau kita justru surplus daging 1,5 ton. Kebutuhan 6,5 ton, RPH hasilkan 8 ton per hari," katanya.

Karena itu, Zalfinus akan mengecek kaganjilan tersebut. DKI Jakarta, kata dia, justru selama ini ambil stok daging sapi dari Depok. Dia menengarai bahwa langkanya pedagang daging di Depok disebabkan aksi solidaritas para pedagang. Di mana sapi di Depok berasal dari Depok dan juga daerah Jawa.

"Jakarta saja ambil dari kita. Rasa solidaritas saja itu antar pedagang daging," tegasnya.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya