JAKARTA - Pemerintah dinilai akan menimbulkan pengaruh negatif terhadap target swasembada pangan 2014 dengan melakukan importasi daging.
Pengamat Pertanian Bustanul Arifin mengatakan, pemerintah telah gagal dengan melakukan kebijakan tersebut karena telah membuka kesempatan yang lebar untuk impor.
"Saya kira swasembada tidak akan pernah tercapai kalau kondisinya terus seperti ini," kata Bustanul, di kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa (11/12/2012).
Bustanul menyebutkan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) berencana menghitung kembali kebutuhan impor daging nasional pada tahun depan yang sebelumnya sudah ditetapkan sebesar 85 ribu ton. Menurut Bustanul, jika pemerintah masih melakukan impor tanpa melakukan langkah cepat, swasembada tidak akan pernah tercapai.
"Soal daging, kalau pemerintah masih mengandalkan importasi saja, tidak akan berubah," tambah Bustanul.
Bustanul menambahkan, metode sensus yang dilakukan oleh pemerintah belum berhasil karena hanya menghitung seluruh sapi yang ada tetapi bukan stok sapi yang aktif. Karena itu, tidak semua sapi yang ada dipersiapkan untuk dipotong.
"Masalahnya kan tidak semua pemilik sapi mau kalau sapinya dipotong. Karena ada juga yang untuk investasi, bisa untuk kawin dan naik Haji," tutup Bustanul.