MEDAN - PT Pertamina memproyeksikan peningkatan permintaan BBM di Sumatera Utara meningkat sekitar 8 persen pada momentum Natal dan Tahun Baru ini. Lonjakan pun diperkirakan akan terjadi sejak H-7 hingga H+7 Tahun Baru 2013.
Dalam rangka mengantisipasi lonjakan yang semakin tinggi, Pertamina mengklaim telah menyiapkan sejumlah langkah. Diantaranya membuat rekayasa distribusi yang memungkinkan pasokan dapat diantar lebih cepat jika terjadi kekosongan di SPBU, khususnya di SPBU yang berada di jalan lintas. Di samping itu Pertamina juga menyiapkan SPBU bergerak, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang berada di kawasan pelosok dan jauh dari SPBU.
Customer Relation PT Pertamina Marketing and Trading Region I Sumatera Bagian Utara Sonny Mirath menyebutkan, dalam setiap perayaan hari besar keagamaan nasional, akan ada kecendrungan peningkatan kebutuhan BBM. Mulai dari minyak tanah dan elpiji untuk sektor rumah tangga, hingga bahan bakar untuk transportasi seperti premium, pertamax, solar, maupun avtur.
“Prediksi kita, akan ada kenaikan sebesar 8 persen untuk produk solar dan premium dari kebutuhan sehari-hari di Sumut. Utamanya untuk transportasi darat, karena biasanya momentum Natal dan Tahun Baru dimanfaatkan untuk berlibur," jelas dia di Medan, Minggu (23/12/2012).
Sedangkan untuk elpiji, kenaikannya mungkin akan lebih besar lagi, mencapai 10 persen. Baik untuk 3 kilogram, maupun 12 kilogram.
"Karena kegiatan di dapur kan yang biasanya paling meningkat kalau ada kumpul keluarga untuk perayaan hari raya. Kalau BBM jenis lainnya saya pikir kenaikannya tidak akan begitu terasa," jelasnya.
Sonny juga mengaku, Pertamina juga akan menyiagakan SPBU bergerak di daerah wisata dan jalur-jalur menuju wilayah tujuan wisata yang selama ini terbilang cukup rawan kemacetan, dan sangat berpotensi mengganggu distribusi BBM.
“Yang paling harus dihindari itu ya kepanikan masyarakat, karena kalau kita bicara pasokan, sebenarnya aman-aman saja selagi masyarakat membeli sesuai kebutuhan. Tapi masyarakat kita ini agak sedikit berbeda, kalau melihat SPBU kosong langsung panik. Padahal SPBU di dekatnya masih ada. Nah maka itu, jalur-jalur wisata kita yang memang terbilang cukup kecil dan rawan macet itu juga jadi prioritas. Termasuk jalur lintas di wilayah pesisir, itu juga sudah kita amankan pasokannya," tambahnya
Dalam upaya mengantisipasi lonjakan permintaan pada Natal dan Tahun baru ini pun, Pertamina mengaku membutuhkan dukungan dari sejumlah pihak. Baik itu Kepolisian dan Perbankan. Kepolisian diharapkan dapat ikut berjaga di SPBU dan jalur-jalur lintas yang terbilang rawan macet, agar dapat mengantisipasi kemacetan serta pembelian di luar ketentuan, yang pada akhirnya menciptakan kepanikan.
Sementara perbankan diharapkan tetap buka di hari libur, guna memudahkan para pengusaha SPBU melakukan penyetoran pembelian BBM.
(Widi Agustian)