Ekspor Tertekan, Hatta 'Kambinghitamkan' Anjloknya Harga Komoditas

JAKARTA - Realisasi ekspor Indonensia mengalami tekanan sepanjang tahun 2012 ini. Alhasil, dari perkiraan Rp190 triliun, ekspor RI ditaksir hanya akan mencapai Rp160 triliun.

”Menurunnya ekspor kita itu dari perkiraan Rp190 triliun, perkiraan kita, realisasinya berkisar antara Rp158-159 triliun, atau Rp160 triliun. Kita lihat nanti akhirnya,” jelas Menko Ekonomi Hatta Rajasa di Istana Negara, Rabu (26/12/2012).

Hatta berdalih, turunnya nilai ekspor tersebut bukan karena pangsa pasar ekspor Indonesia yang berkurang, tapi akibat turunnya harga komoditi.  ”Karena memang menurunnya harga-harga komoditi,” tutur dia.

Dia pun menuturkan, jika pertumbuhan ekonomi Indonesia sekarang ini sudah ditopang oleh industri manufaktir.

”Dari sisi suplai,  sebetulnya bisa kita katakan di luar sektor migas maka pertumbuhan industri manukfatur kita ekspansif.  Dari yang kita perkirakan itu sekitar 5,7 persenan (pertumbuhan ekonomi) di luar migas, kalau kita keluarkan maka sudah di atas 6 persen,” jelas dia.

(Widi Agustian)