JAKARTA - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, dari sekira 281.438 nasabah yang telah memiliki Single Investor Id (SID) baru sekira 12 persen yang menggunakan fasilitas Acuan Kepemilikan Sekuritas (Akses). Hal ini menunjukkan kurangnya kesadaran para nasabah dalam menggunakan fasilitas tersebut.
Direktur Utama KSEI Ananta Wiyogo menyebut, Akses yang telah diluncurkan sejak 2009 memuat nomor SID yang wajib dimiliki oleh investor pasar modal. Dalam upaya meningkatkan penggunaan kartu Akses, di 2012 pihaknya telah melakukan pencetakan massal kartu bagi seluruh nasabah perusahaan efek dan bank kustodian yang telah memiliki SID.
"Baru sekira 12 persen yang sudah login ke fasilitas Akses. Jumlah tersebut ditargetkan akan meningkat pada tahun 2013. Karena itu, kami telah menyosialisasikan beberapa program untuk menigkatkan jumlah nasabah," ujar Ananta.
Selain itu, KSEI juga meluncurkan aplikasi Akses mobile pada 10 Januari 2012 lalu sebagai alternatif agar investor semakin mudah melakukan login ke fasilitas Akses. Dengan adanya aplikasi ini investor dapat melakukan login melalui smart devices keluaran BlackBerry, Apple, dan android.
"Ini juga merupakan solusi bagi investor yang memiliki mobilitas tinggi untuk melakukan monitoring portofolio efek dan dana miliknya," jelasnya.
Sebagai informasi, total aset yang dikelola KSEI per 26 Desember 2012 sebesar Rp2.735,97 triliun atau naik 21,18 persen dari periode sama pada 2011. Jumlah SID yang tercatat di KSEI juga mengalami kenaikan menjadi 281.438 pada Desember 2012 dibandingkan data akhir Januari 2012 atau sebelum kewajiban kepemilikan SID efektif diberlakukan sebesar 248.151. (gnm)