Dahlan Iskan: Mobil Listrik Tidak Membebani Negara

PASURUAN - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengungkapkan bila pengembangan mobil listrik harus terus dilakuka uji coba sehingga menghasilkan produk yang tangguh, hemat, dan tidak membebani negara.

Hal tersebut disampaikannya seusai menghadiri milad YPP Al Ikhlas, di Desa Kendang Dukuh Tengah, Kecamatan Wonorejo Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (27/1/2013).

Dahlan pun optimistis, pengembangan mobil listrik yang diproyeksikan sebagai mobil nasional ini, akan memiliki daya saing dibanding mobil pada umumnya. Karena pengisian bahan bakar listrik dapat dilakukan di mana saja dan sangat murah.

"Saya hanya merintis untuk memulai agar mobil listrik diproduksi massal. Karena mobil listrik adalah solusi atas permasalahan negara yang saat ini menanggung subsidi BBM yang tinggi," tutur Dahlan.

Berdasarkan hasil penelitian, pengisian bahan bakar listrik 70 persen dilakukan di rumah masing-masing, 20 persen dilakukan di tempat parkir, mal dan kantor. sementara yang di-charge di jalan hanya 10 persen. Pemilik mobil listrik lebih senang mengisi baterai di rumah, karena dapat dilakukan dengan mudah.

Dukungan Dahlan terhadap pengembangan mobil listrik tersebut sejalan dengan apresiasinya terhadap mobil listrik EC-ITS 1.0 buatan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

Dahlan meminta agar produk anak bangsa itu terus dikembangkan hingga menjadi mobil listrik yang hemat dan murah. Sehingga pada masa mendatang hasil karya ini tidak bergantung pada BBM yang semakin mahal.

"Bagus sekali. Tetapi masih harus dikembangkan lagi. Mobil listrik ini harus berhasil dan sukses," katanya singkat.