PLTP Sarulla Ditargetkan Ground Breaking dalam Satu Setengah Tahun

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Kamis 11 April 2013 10:00 WIB
Share :

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik menyerahkan persetujuan amandemen (Energy Sale Contract/ESC) atau Joint Operation Contract/JOC) Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla dengan kapasitas 3x110 megawatt (mw) kepada PT PLN (Persero) dan Pertamina Geothermal Energy (PGE).

Dengan adanya penyerahan amandemen ESC dan JOC PLTP Sarulla 3x110 mw, Jero meminta pelaksanaan Ground Breaking PLTP Sarulla harus sudah terealisasi sebelum masa jabatan Kabinet Indonesia Bersatu II berakhir.

"Sebelum kabinet selesai ground breaking sudah dilaksanakan. Waktu kita tinggal satu setengah tahun lagi," ujar Jero dalam pidatonya di Kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Kamis (11/4/2013).

Jero menegaskan proyek ini sendiri memberi arti yang besar bagi bangsa Indonesia khususnya bagi penyediaan listrik bagi masyarakat di Sumatera Utara.

Pasalnya, dengan terealisasinya PLTU Sarula tersebut, maka kebutuhan listrik masyarakat terutama di Sumatera Utara dapat terpenuhi lebih baik, sekaligus mengurangi beban pemerintah terhadap penggunaan bahan bakar minyak (BBM) yang selama ini dipergunakan untuk pembangkit listrik. (wan)

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya