JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengakui jika opsi pengendalian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dengan pengurangan subsidi BBM untuk orang kaya akan menimbulkan inflasi.
"Karena inflasi ini akan berdampak pada rakyat miskin. Ini yang diminta Presiden SBY untuk didetailkan apa dampaknya dan bagaimana cara menolong yang miskin. Apakah dengan mengendalikan harganya gimana, harga-harga komoditi yang lain jadi beliau sangat concern masyarakat yang miskin, " ungkap Jero di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (14/2/2013).
Jero menambahkan, dengan adanya kebijakan ini dipastikan akan dipolitisasi. Namun menurut dia, cara ini adalah untuk menyelamatkan ekonomi Indonesia.
"Bukan politik karena pasti ada yang mempolitisir. Kami tidak ada politik, ini ekonomi murni. Harus tolong APBN, sehingga pembangunan bisa lancar," tegasnya.
Kendati demikian, dengan opsi tidak menaikkan BBM subsidi. Pihaknya tetap akan melindungi orang miskin.
"Perlindungan terhadap yang miskin ini, apakah ditambah berasnya, ditambah beasiswanya, apa ada BLT. Kalau BLT apa disetujui DPR? Ini tidak ada urusannya dengan politik," pungkasnya.