Terhantam Dolar AS, Laba Bersih PLN Anjlok Rp2,2 T

Fakhri Rezy, Jurnalis
Sabtu 13 April 2013 14:21 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) mencatat penurunan laba bersih selama tiga tahun terakhir. Padahal, penjualan PLN listrik PLN mencatat laba usaha naik Rp7,1 triliun atau 32 persen menjadi Rp29,5 triliun.

Mengutip keterangan tertulis PT PLN, Jakarta, Sabtu (13/4/2013), laba bersih perseroan mengalami penurunan Rp2,2 triliun menjadi Rp 3,2 triliun, dari laba sebelumnya Rp 5,4 triliun. Sementara pada 2010, PLN berhasil mencetak laba Rp10,1 triliun.

Penurunan ini terutama disebabkan adanya peningkatan rugi selisih kurs sebesar Rp 4,1 triliun dari Rp 1,8 triliun pada 2011 menjadi Rp 5,9 triliun pada 2012. Memang, tahun ini terjadi pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) meskipun disisi lain terjadi penguatan terhadap yen Jepang (JPY).

Penurunan laba bersih tersebut terutama disebabkan oleh transaksi non-cash sehingga tidak berpengaruh terhadap EBITDA perusahaan, yang mengalami kenaikan sebesar 26,1 persen menjadi Rp 52,4 triliun pada 2012, dari Rp 41,6 triliun pada 2011.

Adapun peningkatan rugi kurs sebesar Rp4,1 triliun terdiri dari peningkatan rugi kurs Rp8 triliun atas pinjaman-pinjaman yang mayoritas dalam mata uang dolar AS, yaitu, utang sewa pembiayaan atas penerapan ISAK 8 sebesar 45 persen, utang obligasi internasional sebesar 32 persen, utang bank sebesar 17 persen, dan liabilitas moneter lainnya (net off asset) sebesar 6 persen.

Di sisi lain terjadi peningkatan laba kurs sebesar Rp 3,9 triliun atas utang sewa pembiayaan PLTU Tanjung Jati B, dan utang penerusan pinjaman yang mayoritas dalam mata uang yen Jepang (JPY).

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya