JAKARTA - Kementerian keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan salah satu alasan minimnya penerimaan Bea Keluar, lantaran tarif Crude Palm Oil (CPO). Oleh karena itu, pemerintah akan mengejar target pendapatan bea dan cukai pada APBN 2013 lewat Bea Masuk.
Kepala Kebijakan APBN Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Rofiyanto Kurniawan mengatakan, minimnya penerimaan Bea Keluar kuartal I 2013 selain karena tarif CPO, lantaran tren dari Bea Keluar mineral pada semester I masih sedikit.
"Tarif CPO kan 2012 bisa rata-rata 15 persen, namun kan ternyata Januari hanya 7 persen, Februari 9 persen. Sekarang sudah naik ke 10,5 persen," jelas dia, saat ditemui di kantornya, Jakarta, kemarin.
Dia melanjutkan, dengan tarif pada dua bulan awal yang sudah berada di bawah 2012, maka akan sulit melampaui pendapatan pada 2012. Meski demikian, dia berharap target Bea Keluar masih dapat sebesar 2012.
"Memang kemungkinan bea keluar akan short, tapi kan Bea Masuk kita bisa di atas target, cukai juga di atas target. Jadi, secara keseluruhan kita melihat penerimaan bea dan cukai bisa melampaui target yang di APBN," tukas dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)