Laporan Keuangan Bumi Plc Terancam Mundur Lagi

Martin Bagya Kertiyasa, Jurnalis
Sabtu 13 April 2013 19:26 WIB
Logo BUMI. (Foto: Situs BUMI)
Share :

LONDON - Manajemen Bumi Plc belum mampu menemukan kemana aliran dana pada laporan keuangan salah satu anak usahanya PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU). Padahal, penyimpangan dana ini merupakan pusat perselisihan antara pendiri Bumi Plc Nathaniel Rothschild dan keluarga Bakrie di Indonesia.

Melansir Bloomberg, Sabtu (13/4/2013), manajemen Berau memutuskan tidak cukup bukti untuk mendukung tuduhan kapitalisasi pengeluaran tertentu yang diperkirakan mencapai USD56 juta tahun lalu. Pengeluaran ini masuk dalam laporan laba rugi 2012, namun dikeluarkan dari modal dasar perusahaan.

Masalah ini, juga menjadi penyebab Bumi menunda mengumumkan pendapatan sementara, karena mengkaji neraca Berau yang merupakan 85 persen milik Bumi. Bumi, yang jatuh 69 persen tahun lalu di perdagangan London, bekerja untuk memisahkan dari Bakrie setelah mengalahkan upaya Rothschild untuk mengambil kendali dewan Bumi.

Meski demikian, ada kemungkinan laporan keuangan tahunan yang mundur pada 24 April, akan kembali molor. Saham Bumi jatuh 0,7 persen menjadi 298 pence di London setelah sebelumnya jatuh sebanyak 7,2 persen.

Di sisi lain, Manajemen Berau mampu untuk melakukan verifikasi sekitar USD38 juta dalam pembayaran tanah. Transaksi pada produsen batubara terbesar kelima di Indonesia ini, berada di bawah review dan ketentuan akan diambil setelah ini selesai.

"Manajemen baru di Berau, di bawah kepemimpinan baru dari Bumi Plc (BUMI), bertekad untuk mengklarifikasi dan meluruskan masalah ini dan terlibat dengan tim manajemen sebelumnya untuk mencapai hal ini," kata Bumi dalam sebuah pernyataannya.

Jika pengeluaran tersebut tidak terbukti, Berau akan mencari pihak mana yang bertanggung jawab akan hal itu, dan akan masuk dalam kompensasi pada laporan keuangan.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya