JAKARTA - Indonesian Petroleum Asosiation (IPA) menilai para pelaku industri minyak dan gas (migas) di Indonesia dapat menata masa depan yang baik. Meski demikian, bukan berarti industri tersebut tidak menghadapi tantangan.
"Indonesia memiliki potensi geologis yang menarik serta keuntungan ekonomi yang potensial, ini menjadi pendorong pelaku industri migas tetap optimistis," Ungkap Ketua Panitia Penyelenggara Konveks IPA ke 37 di Hotel Ritz Carlton, Kamis (18/4/13).
Dia menjelaskan, potensi yang dimiliki Indonesia merupakan alasan mengapa banyak pelaku dan investor migas menunjukkan antusiasme untuk berpartisipasi dalam Konvensi dan Pameran IPA tahun ini. "Antusiasme ini juga menunjukkan komitmen mereka terhadap Indonesia," tuturnya.
Bambang menambahkan konvensi IPA yang ke 37 tahun ini akan membahas tantangan dan masa depan industri migas di Indonesia. "Nanti dalam konvensi ada 100 paper yang akan kita presentasikan," tukas dia.
Sekadar informasi, konvensi IPA yang akan berlangsung pada 15-17 Mei mendatang yang akan dilakukan dalam tiga sesi. Sesi pertama adalah membahas bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah situasi dunia.
(Martin Bagya Kertiyasa)