Pertamina Tegaskan Pihaknya Tetap Impor Bensin Ron 88

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Jum'at 26 April 2013 09:53 WIB
Ilustrasi (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Menanggapi isu penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) subisidi jenis Premium yang berjenis Ron 90 dan Ron 92, PT Pertamina (Persero) menyatakan penjualan BBM subsidi jenis Premium di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) selama ini tetap Ron 88.

Menanggapi isu penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) subisidi jenis Premium yang berjenis Ron 90 dan Ron 92, PT Pertamina (Persero) menyatakan penjualan BBM subsidi jenis Premium di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) selama ini tetap Ron 88.

Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan BBM subsidi jenis Premium yang selama ini dijual dengan harga Rp4.500 per liter tetap berjenis Ron 88.

"Karena kita memang selama ini impor BBM Ron 88. Tapi terkadang kalau kebutuhan mendesak dan saat mengimpor adanya Ron 90, ya sudah kita impor," ungkap Ali kepada wartawan, Jakarta, Jumat (26/4/2013).

Ali menjelaskan, selama ini, pihaknya kadang kesulitan mengimpor Ron 88 karena kebanyakan di pasaran terdapat Ron 90, Ron 92, dan Ron 95. Tapi presentasi yang BBM Ron 90 di SPBU jarang sekali. "Memang ada, namun itu kecil sekali," tegas Ali.

Ali mengungkapkan, pihaknya menyayangkan pernyataan yang selama ini seolah-olah premium subsidi di SPBU tersebut adalah Ron 90 atau Ron 92 tanpa mengkroscek data yang sebenarnya.

"Pertamina itu memang mengimpor Ron 88. Ron 88 itu berasal produsen/penjual yang menjual Ron 92 lalu Ron 92 itu yang ada di pasar dicampur dengan nafta (cairan pengubah oktan) menjadi ron 88. Yang mencampur bukan Pertamina tapi pihak produsen/penjual BBM. Karena nafta (campurannya) lebih murah jadi kita tetap impor Ron 88 dan harga tetap dihitung harga Ron 88," pungkasnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya