Solar Langka, Penghasilan Nelayan Turun 90%

Syamsir, Jurnalis
Minggu 28 April 2013 17:18 WIB
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
Share :

BULUKUMBA - Kurangnya suplai bahan bakar minyak (BBM) jenis solar ke SPBU di Bulukumba membuat penghasilan petani nelayan mengalami penurunan hingga 90 persen. Penurunan ini disebabkan karena sulitnya menemukan solar sebelum melaut.

Salah seorang nelayan Ujung Bulu, Muhammad Arifin, mengungkapkan bahwa akibat kelangkaan solar ini membuat aktivitas nelayan keluar menangkap ikan terbatas. Nelayan yang biasanya dalam satu minggu empat kali melaut, sekarang tinggal dua kali per minggu karena keterbatasan persediaan BBM.

“Sekarang hanya dua kali nelayan bisa melaut, itu pun sudah cukup banyak, jika dibandingkan dari sebelumnya. Kondisi ini, maka penghasilan nelayan jauh turun. Kami membatasi keluar menangkap ikan karena persediaan solar sangat terbatas. Kami sulit mendapat BBM di SPBU,” ucap Arifin, Minggu (28/4/2013).

Menurut dia, solar harus dikumpulkan mencapai tujuh jerigen berisi 30 liter. Sementara, satu kali melaut nelayan membutuhkan tujuh hingga delapan jerigen solar, jika sebelumnya sebanyak itu bisa dikumpulkan hanya dalam waktu satu hari. “Kita harus antre menunggu sampai empat hari baru cukup tujuh jerigen, karena sehari jatah solar hanya dua hingga tiga jerigen,” ujarnya. 

Arifin menambahkan, dengan melaut hanya dua hingga tiga kali dalam satu minggu, maka nelayan yang kebanyakan menangkap ikan lajang, cukup bisa mengumpulkan tujuh sampai 20 box ikan dalam seminggu. “Sedangkan, harga satu box itu sebesar Rp600 ribu sampai Rp700 ribu. Cukup jauh turun,” jelasnya.

Kepala Seksi Metrologi dan Perlindungan Konsumen Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi (KP3E) Bulukumba Hasanuddin Hamjah mengemukakan, dirinya tidak bisa berbuat banyak atas kelangkaan BBM ini. Menurutnya, kelangkaan solar merupakan secara nasional, bukan saja di Bulukumba. “Semua terjadi di Indonesia,” ungkap Hasanuddin.

Kapolsek Ujung Bulu AKP Sultan Taherong mengaku, sejauh ini, pihaknya sudah menyiagakan pengamanan di SPBU menjelang kenaikan BBM mendatang. Selain itu, penjagaan ini dilakukan guna mengantisipasi kecurangan dalam pembelian bahan bakar. “Setidaknya, ada dua personel polisi dan TNI melakukan penjagaan di SPBU,” ujar Sultan.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya