Dirut BEI: Kenaikan BBM Tak Pengaruhi Lantai Bursa

Rezkiana Nisaputra, Jurnalis
Selasa 30 April 2013 12:28 WIB
Share :

JAKARTA - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito meyakini, bahwa dengan adanya kebijakan pemerintah atas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi tersebut hanya akan berdampak sementara di lantai bursa.

Ito mengatakan, ada kemungkinan investor untuk mengambil aksi wait and see untuk sementara waktu di sembaringi dengan melihat kinerja perusahaan yang beban produksinya meningkat setelah harga BBM dinaikkan.

"Mereka akan menunggu tapi tidak akan lama, itu karena dampak kenaikan BBM pada kinerja perusahaan juga diperkirakan tidak begitu berdampak besar," ujar Ito usai  peluncuran Premier ETF Syariah JII (XIJI) dan Consumer XIIC di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (30/4/14).

Dia menilai, nantinya untuk beberapa saat indeks diperkirakan akan fluktuatif tapi akan tetap bergerak positif. Karena, meski ada penurunan kinerja perusahaan akibat naiknya ongkos produksi hal tersebut dinilainya masih bisa ditutup dengan sentimen positif investor luar negeri yang masih menjadikan Indonesia sebagai tujuan utama investasi mereka.

"Dengan naiknya harga BBM subsidi, inikan langkah positif yang diambil para investor dapat memperbaiki postur ekonomi negara kita," tukasnya.

Sedangkan kalau dilihat dari sisi kinerja emiten, walaupun ada kenaikan ongkos produksi, hal tersebut diperkirakan tidak terlalu berdampak signifikan. Meski ada perlambatan, diprediksi hanya terjadi sebentar karena sebagai proses penyesuaian.

Sementara itu pada kalangan pengusaha kali ini, dia menilai pengusaha sudah jauh lebih siap dan sudah mengkalkulasi dampak ledepannya serta mencari solusi untuk tetap meningkatkan kinerja mereka.

"Intinya sih, kebijakan itu sebenarnya sudah bisa diapresiasi positif oleh kalangan pengusaha. Saya yakin pasti mereka sudah memiliki antisipasi tersendiri terkait ini," tutup Ito. (wan)

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya