Harga Jual LNG Tangguh Bakal Direvisi Jadi USD11/MMBTU

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Senin 13 Mei 2013 15:13 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan renegosiasi harga gas alam cair atau LNG Tangguh di Teluk Bintuni, Papua Barat yang diekspor ke China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) ke Provinsi Fujian menjadi USD11 per mmbtu.

Rudi menjelaskan, tim renegosiasi kontrak harga gas LNG bulan ini akan berangkat ke China dengan tim dari SKK Migas, Ditjen Migas Kementerian ESDM, yang sebelumnya delegasi dari CNOOC datang ke pemerintah dan setuju untuk renegosiasi kontrak harga gas.

"Delegasi CNOOC sudah datang kemarin dan setuju. Maka dari itu tim kita akan ke China tanggal 30 Mei ini untuk renegosiasi. Diharapkan harga setingginya menjadi USD11 per mmbtu dari harga yang sekarang yakni USD3,35 per mmbtu, itu yang kita harapkan dari hasil renegosiasi Fujian," demikan diungkapkan Ketua SKK Migas Rudi Rubiandini kepada wartawan di Kantor SKK Migas, Jakarta, Senin (13/5/2013).

Kendati demikian, SKK Migas menargetkan dapat memperoleh USD11 per mmbtu. Dia menambahkan, dengan perhitungan yang sudah ditentukan tidak menutup kemungkinan renegoisasi harga gas Fujian serendah-rendahnya menjadi USD7 per mmbtu. "Bisa saja serendah-rendahnya renegoisasi harga gas menjadi USD7 per mmbtu," tuturnya.

Sebelumnya, Pemerintah lewat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menerima kedatangan Jajaran Direksi China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) untuk membahas renegosiasi harga gas alam cair (LNG) Tangguh di Teluk Bintuni, Papua Barat ke Provinsi Fujian di Cina.

Menteri ESDM Jero Wacik mengatakan saat ini harga gas ekspor ke Provinsi Fujian di Cina sebesar USD 3,35 per MMBTU dirasa terlalu kecil dan akan melakukan renegosiasi harga baru.

"Beliau-beliau ini datang ke sini bersedia renegosiasi harga gas ke fujian. Saya beri time line selambat-lambatnya tahun ini teken persetujuan harga baru," ujar Jero.

Sekedar informasi, Saat pertama kali kontrak penjualan LNG ke Fujian diteken harganya USD 2,4 per juta kaki kubik (mmbtu) selama 25 tahun dengan batas atas harga minyak USD 25 per barel. Sekarang harganya di level USD 3,35 per mmbtu.  Harga ini diperoleh setelah merevisi batas atas harga minyak pada dua tahun silam ke USD 38 per barel.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya