Kualitas Buruk, Bulog Tarik Beras Raskin

KARANGANYAR - Perum Bulog menarik beras warga miskin (Raskin) di Dusun Ndari, Blorong, Jumantono,Karanganyar,Jawa Tengah. Penarikan tersebut menyusul protes keras yang dilayangkan 366 Kepala Keluarga yang mengeluhkan jatah pembagian beras raskin sangat buruk sekali. Bahkan di dalam beras raskin yang mereka terima, ditemukan adanya ulat.

Kepala Gudang Perum Bulog, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, Santoso mengatakan,dari pengecekan langsung di lapangan, memang ada beras yang kualitasnya jauh dari standar yang ditetapkan atau under kualitas.

Menyusul temuan tersebut, Perum Bulog langsung menarik beras tersebut untuk digantikan.Hanya saja, Santoso mengakui bila pergantian beras raskin yang kualitasnya buruk tersebut tidak bisa dilakukan dengan cepat. Sebab, stok beras cadangan yang ada di Gudang Bulog, Mojolaban, Sukoharjo telah habis dibagikan seluruhnya.

"Kita usahan secepatnya beras raskin yang kualitasnya buruk ini untuk diganti dengan yang baru. Meskipun,saat ini stok beras di gudang Bulog Mojolaban dalam keadaan kosong karena stok beras seluruhnya sudah dibagikan,"papar Santoso kepada Okezone,seusai penarikan beras,di Jumantono,Karanganyar,Jawa Tengah, Jumat (31/5/2013).

Santoso membantah bila Bulog dikatakan tidak menjaga kualitas beras yang dibagikan kepada masyarakat. Dia menjelaskan pihaknya sebenarnya telah melakukan berbagai upaya guna menjaga kualitas beras sesuai standar operasional prosedur (SOP).

Di antaranya penyemprotan pada sekitar karung beras dengan obat dan juga tiga bulan sekali dilakukan fumidasi atau penutupan selama sepekan setelah dilakukan penyemprotan.

Selain itu Santoso juga meyayangkan sikap warga yang tidak segera melaporkan beras raskin yang diterimannya kualitasnya buruk. Apalagi dalam laporan tersebut menurut Santoso sudah berlangsung selama enam bulan.

"Bukannya melaporkan pada kami beras raskin yang kualitasnya buruk, warga malah menjualnya kepada pihak pengepul. Kalau kondisinya sudah begini, dari mana kita tahu kalau kualitas beras raskin buruk. Tidak ada laporan sama sekali,"pungkasnya. (wan)

(Widi Agustian)